GoPay
  • Produk

    Transfer

    Transfer ke akun sendiri
    Transfer ke orang lain

    Bayar

    QRIS
    Tokopedia
    Gojek
    Tagihan & pulsa
    Transaksi digital

    Pinjam

    GoPay Pinjam
    GoPay Later

    Dompet Digital

    GoPay Saldo
    GoPay Tabungan by Jago
    Gopay Syariah
    GoPay Coins
    GoPay Later
    Metode Lainnya
    Laporan pengeluaran

    GoPay Aman

    Perlindungan akun
    Layanan bantuan 24/7
    Jaminan Saldo Kembali
    Perlindungan data & privasi

    Games

    GoPay Games
  • Merchant

    Merchant

    Tentang Merchant
    QRIS Merchant
    GoPay Spiker
    Blog Merchant
  • Perusahaan

    Perusahaan

    Tentang GoPay
    Siaran pers
    Pertanyaan media
    Pintar Bareng GoPay
    Karier
  • Bantuan

    Bantuan

    Bantuan Pengguna
    Bantuan Merchant
Unduh

Share

Mending Jadi Kaya Atau Sejahtera?

9 Agt 2022

•

10

Mending Jadi Kaya Atau Sejahtera?

Pernah gak kamu berkhayal di siang bolong dan berandai-andai “Apa rasanya ya dapat uang kaget milyaran?.” Kamu juga percaya itu gak mustahil, karena kamu pernah mendengar berita mengenai seseorang yang menjadi kaya mendadak karena mendapatkan undian, atau berita mengenai banyak warga desa yang mendapat kompensasi milyaran rupiah karena lahan huniannya dibeli oleh pemerintah untuk dijadikan proyek-proyek nasional.

Kemudian banyak diantara mereka yang kemudian membeli mobil baru dan berbagai barang mewah yang mungkin sudah lama mereka idam-idamkan.

Lalu kamu berpikir “Ah, senangnya menjadi kaya dan sejahtera.”

Tapi tunggu, apakah itu sudah bisa dibilang sejahtera? Atau sebenarnya, itu baru kaya dan belum sejahtera? Apa sih bedanya kaya dan sejahtera?

Yuk kita bahas.

Di masyarakat umum, jumlah uang atau aset sering menjadi ukuran strata ekonomi seseorang. Dan biasanya, lingkungan sekitar kamu-lah yang menjadi standar tolok ukurnya. Bayangkan kamu memiliki 1 rumah berukuran 90 meter persegi, 1 unit mobil keluarga, 1 buah motor matic, dan kamu bekerja sebagai pegawai negeri sipil.

Pada kondisi tersebut, kamu bisa saja dianggap dalam strata ekonomi kuat atau bisa juga dianggap ke dalam strata ekonomi menengah. Itu semua tergantung kamu tinggal dimana, di sebuah lingkungan kota mandiri di tengah ibu kota besar, atau di lingkungan rumah perkampungan di pinggiran kota.

Dengan kata lain, kaya, yang merupakan penggambaran sederhana status ekonomi yang kuat, menjadi situasi yang bersifat relatif dan tidak bisa dinominalkan berdasarkan jumlah barang atau harta yang dimiliki. 

Walaupun secara harfiah menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), kaya berarti mempunyai banyak harta, uang dan sebagainya. 

Jika tujuan hidup kamu adalah untuk menjadi orang kaya, mungkin kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini. Predikat “orang kaya” akan menjadikan kamu terjebak pada rutinitas dan tanpa batas kepuasan. 

Kamu bisa jadi akan terus fokus memupuk kekayaan, dan melupakan tujuan hidup dan orang-orang di sekitar kamu. 

“Lho kok gitu?” 

Ya, karena kaya bersifat relatif, maka sebanyak apapun harta yang kamu kumpulkan, kamu akan bertemu dengan sekelompok orang lain yang memiliki jumlah kekayaan yang lebih besar dari yang kamu miliki. Lalu kamu akan terus merasa tidak puas dengan apa yang kamu miliki selamanya. 

Lalu, kalau tidak ingin menjadi kaya, harusnya jadi apa dong?

Mungkin yang kamu mau adalah, berada pada kondisi keuangan yang prudent. Semua kebutuhan keuangan kamu dapat terpenuhi sesuai dengan standar keinginan kamu. 

Pendapatan kamu lebih besar daripada pengeluaran kamu. Kamu masih bisa menabung, berinvestasi, memiliki waktu yang cukup untuk bersosialisasi bersama orang lain dan tidurmu tidak terganggu dengan kegiatan overthinking yang bikin kamu begadang sampai pagi. 

Jika demikian, kata maka yang tepat untuk menggambarkannya adalah sejahtera, bukan kaya.

Ya, sejahtera berbeda dengan kaya. Status kaya bisa tiba-tiba kamu dapatkan sedangkan sejahtera tidak. Oleh karena itu seringkali kamu mendengar istilah kaya mendadak, tapi tidak pernah mendengar sejahtera mendadak, kan? 

Kamu bisa saja mendapatkan tambahan harta secara tiba-tiba, tapi kamu tidak bisa membuat habit keuanganmu langsung berubah setelah kamu membaca atau mendengarkan pakar perencanaan keuangan. Kebiasaan-kebiasaan kita yang kurang baik, pada keuangan atau hal lain, bisa kamu ubah setidaknya dengan 4 fase; Paksa, Bisa, Biasa, Budaya. 

Contohnya, jika kamu ingin mengubah kebiasaan boros, sangat penting untuk mengetahui catatan histori apa saja yang kamu beli dan berapa uang dikeluarkan setiap bulannya. Kamu butuh disiplin dalam melakukannya dan bisa menggunakan metode anggaran dan realisasi.

Kamu juga perlu memilih metode pembayaran yang aman, nyaman, dan tepercaya. Misalnya, GoPay yang memiliki fitur GoPay Diary dan fitur riwayat transaksi. Semua transaksi yang kamu lakukan selama satu bulan akan tercatat otomatis. Kamu jadi bisa ngatur keuangan transaksi GoPay kamu di bulan berikutnya.

Langkah selanjutnya setelah kamu berhasil mengatur kemana saja uangmu mengalir. Kamu bisa mulai membiasakan diri untuk menabung dan menentukan skala prioritas untuk masa depan. Lewat Tokopedia Reksa Dana, kamu dapat mengaktifkan fitur langganan untuk menabung Reksa Dana dengan jangka waktu yang bisa kamu tentukan dengan metode pembayaran yang diinginkan.

Jangan kaget, suatu saat ketika kamu secara otomatis bisa berpikir ulang dan menahan diri sebelum berlaku boros, itu tandanya kamu sudah terbiasa. Acap kali kamu berkeinginan sesuatu, pikiran, perasaan dan tindakan kamu akan menuntun kamu melakukan pola yang sudah kamu lakukan.

Dan yang bisa jadi surprise yang menyenangkan adalah, jika akhirnya kamu nyaman melakukan habit keuangan yang terencana dan akhirnya membuat orang lain yang melihat, ingin melakukan perbaikan seperti yang kamu lakukan sebelumnya. Ayo, mulai dari sekarang!

Artikel Terkait

Buy Now Pay Later, Tren Baru yang Aman & Gak Ribet!
10 Agustus 2022 • 10 read
Buy Now Pay Later, Tren Baru yang Aman & Gak Ribet!
Money Management
Buku Pintar Finansial: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM
10 Agustus 2022 • 10 min read
Buku Pintar Finansial: Pengelolaan Keuangan untuk UMKM
Money Management
Rajin (Catat) Pangkal Kaya
10 Agustus 2022 • 10 read
Rajin (Catat) Pangkal Kaya
Money Management
Tips Andal Dapat Modal
10 Agustus 2022 • 10 read
Tips Andal Dapat Modal
Money Management
Tanggal Tua? Siapa Takut!
10 Agustus 2022 • 5 read
Tanggal Tua? Siapa Takut!
Money Management
Diagnosa Mandiri Kesehatan Keuangan Kamu
10 Agustus 2022 • 10 read
Diagnosa Mandiri Kesehatan Keuangan Kamu
Money Management

Baru! Aplikasi GoPay untuk kamu

Transfer ke mana aja, bayar QRIS dan tagihan apa aja sampai pinjam dengan aman. Download aplikasinya sekarang!

Download - Google Play GoPay
Download - App Store GoPay

Call Center: 1500729

customerservice@gopay.co.id

Produk

  • Transfer
  • Bayar
  • Pinjaman
  • Dompet Digital
  • Aman
  • GoPay Games

Merchant

  • Tentang Merchant
  • QRIS Merchant
  • Blog Merchant

Perusahaan

  • Tentang GoPay
  • Siaran Pers
  • Pertanyaan Media
  • Karier

Lainnya

  • Bantuan
  • Bantuan Merchant
  • Blog
  • Promo
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami
Gedung Pasaraya Blok M, Gedung B, Lt. 3 Jalan Iskandarsyah II No. 2, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
1500729

GoPay Indonesia berizin dan diawasi oleh Bank Indonesia. GoPay Pinjam oleh PT Mapan Global Reksa dan GoPay Later oleh PT Multifinance Anak Bangsa berizin dan diawasi oleh OJK.

© 2023-2025 GoPay - PT Dompet Anak Bangsa. All Rights Reserved.